Samarinda, 4 Mei 2025 – Suasana meriah menyelimuti halaman GOR Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, akhir pekan lalu. Puluhan kucing dari berbagai ras dan jenis tampil memikat dalam ajang kontes kucing yang digelar untuk memperingati Hari Dokter Hewan Sedunia. Acara ini tidak hanya menjadi ajang adu kecantikan bagi hewan peliharaan, tetapi juga menjadi wadah edukasi tentang pentingnya peran dokter hewan dalam menjaga kesehatan hewan dan masyarakat.
Ragam Kucing dan Antusiasme Pengunjung
Lebih dari 80 peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Timur hadir dengan membawa kucing peliharaan mereka. Ada yang datang membawa kucing ras Persia, Maine Coon, Scottish Fold, hingga kucing kampung lokal yang tak kalah menggemaskan. Para peserta menghias kucing mereka dengan berbagai aksesori lucu dan merawatnya sedemikian rupa agar tampil prima di hadapan juri.
Salah satu peserta, Rina Marlina (28), mengaku sudah menyiapkan kucing peliharaannya, Mochi, sejak dua minggu sebelum lomba. “Saya bawa Mochi dari Balikpapan. Dia jenis Exotic Shorthair. Setiap hari saya grooming, latih supaya dia terbiasa dengan keramaian. Seru sekali bisa ikut acara seperti ini,” ujar Rina dengan antusias.
Acara ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Tak hanya pecinta kucing, warga umum pun berdatangan untuk menyaksikan kucing-kucing lucu berlenggak-lenggok di atas panggung penilaian. Anak-anak tampak antusias mengajak orang tua mereka mengelilingi stan-stan pameran yang menampilkan berbagai produk hewan peliharaan.
Penilaian dan Kriteria Kontes
Lomba dibagi ke dalam beberapa kategori, di antaranya kucing ras, kucing domestik, kostum terbaik, hingga keunikan tingkah laku. Tim juri yang terdiri dari dokter hewan dan pegiat komunitas pecinta kucing menilai berdasarkan beberapa aspek seperti kesehatan, kebersihan, keaktifan, serta interaksi kucing dengan pemiliknya.
Ketua panitia lomba, drh. Muhammad Ilham, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini bukan hanya kompetisi, melainkan juga edukasi. “Kami ingin masyarakat lebih sadar bahwa memelihara kucing bukan hanya soal kasih sayang, tapi juga tanggung jawab. Kesehatan hewan itu penting, dan itu berkaitan erat dengan kesehatan manusia juga,” ujarnya.
Pemenang utama kategori kucing ras diraih oleh “Luna”, seekor Maine Coon berusia dua tahun milik pasangan muda dari Tenggarong. Dengan bulu lebat dan kepribadian tenang, Luna berhasil memikat hati juri dan penonton.
Edukasi Kesehatan Hewan
Sejalan dengan tema Hari Dokter Hewan Sedunia yang tahun ini mengangkat isu “One Health, One Welfare”, panitia juga menggelar sesi edukasi terbuka dan layanan kesehatan gratis untuk hewan peliharaan. Sejumlah dokter hewan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Kalimantan Timur membuka layanan vaksinasi rabies, pemeriksaan umum, hingga konsultasi gizi untuk kucing dan anjing.
Menurut drh. Ayu Rahmawati, kegiatan ini menjadi cara efektif untuk mendekatkan profesi dokter hewan kepada masyarakat. “Banyak yang belum tahu bahwa peran dokter hewan bukan hanya untuk hewan peliharaan, tapi juga mendukung kesehatan masyarakat secara umum, termasuk dalam pengendalian penyakit zoonosis,” jelasnya.
Selain itu, ada juga booth dari komunitas pecinta kucing lokal yang membuka adopsi kucing jalanan yang telah disteril dan divaksin. Hal ini menjadi bagian dari kampanye stop peredaran kucing liar dan ajakan untuk mengadopsi, bukan membeli.
Dampak Sosial dan Harapan ke Depan
Bagi sebagian masyarakat, acara ini menjadi sarana hiburan yang berbeda dan penuh nilai. Banyak orang tua memanfaatkan momen ini untuk mengenalkan dunia hewan peliharaan kepada anak-anak mereka. “Anak saya jadi tahu bagaimana merawat kucing yang baik. Tadi juga belajar soal vaksin dan makanan yang sehat untuk kucing,” kata Rizky, salah satu pengunjung asal Samarinda Seberang.
Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian turut memberikan dukungan dengan menyediakan fasilitas dan promosi acara. Kepala dinas, Ir. Suyatno, mengatakan bahwa pihaknya mendukung kegiatan serupa secara berkala. “Kami melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ini bisa jadi agenda tahunan dan bagian dari kampanye kota ramah hewan,” katanya.
Kontes kucing di Samarinda kali ini bukan sekadar ajang pamer hewan peliharaan, melainkan juga bentuk penghargaan terhadap peran penting dokter hewan dalam menjaga kesejahteraan hewan dan masyarakat. Dengan kemasan acara yang menarik dan edukatif, peringatan Hari Dokter Hewan Sedunia berhasil menyentuh sisi kemanusiaan dan memperkuat kesadaran akan pentingnya hidup berdampingan dengan hewan secara sehat dan bertanggung jawab.











