Pemerintah Kota Samarinda kembali menyoroti kondisi Pasar Segiri, salah satu pasar tradisional terbesar dan tersibuk di kota ini. Fokus utama kali ini adalah pada lorong-lorong pasar yang kerap dipadati pedagang kaki lima (PKL) dan pembeli, sehingga menimbulkan kemacetan, kesemrawutan, serta mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengunjung. Menanggapi hal ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda akan segera turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi sterilisasi area lorong pasar.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya penataan ulang kawasan Pasar Segiri, guna menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Selain itu, sterilisasi lorong juga penting untuk menjamin akses evakuasi apabila terjadi keadaan darurat seperti kebakaran atau bencana lainnya.
Kondisi Lorong Pasar Segiri Saat Ini
Lorong-lorong di Pasar Segiri dikenal sangat padat, terutama di pagi dan siang hari. Banyak pedagang yang menggunakan badan jalan dan bahu lorong sebagai lapak, sehingga menyulitkan mobilitas pengunjung pasar. Tak jarang, kendaraan roda dua dan roda tiga yang seharusnya tidak masuk area tertentu malah terjebak di antara lautan manusia dan barang dagangan.
Selain menimbulkan kemacetan, kondisi ini juga menghambat distribusi barang dan pelayanan publik, seperti armada sampah dan kendaraan pemadam kebakaran. Beberapa insiden kecil seperti kebakaran kios dan keributan antar pedagang pernah terjadi, dan semuanya memperlihatkan perlunya jalur evakuasi yang terbuka.
Langkah Dishub dalam Sterilisasi Lorong
Menurut pernyataan resmi dari Dinas Perhubungan Kota Samarinda, dalam waktu dekat akan dilakukan sosialisasi kepada pedagang, pengelola pasar, dan masyarakat sekitar terkait pentingnya sterilisasi lorong pasar. Sosialisasi ini akan dilakukan secara bertahap dan melibatkan unsur Satpol PP, Dinas Perdagangan, serta aparat keamanan setempat.
Kepala Dishub Samarinda menjelaskan bahwa kegiatan ini bukanlah bentuk represif, melainkan edukatif. “Kami tidak ingin langsung menertibkan secara paksa tanpa memberi pemahaman terlebih dahulu. Pedagang dan masyarakat harus tahu bahwa ini demi kebaikan bersama,” ujarnya.
Sosialisasi: Kunci Keberhasilan Penertiban
Sterilisasi lorong di Pasar Segiri tidak dapat dilakukan tanpa pendekatan yang tepat. Sosialisasi akan menjadi kunci utama dalam memastikan kebijakan ini berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan konflik. Para pedagang perlu mendapatkan informasi yang jelas tentang batasan area dagang, zona merah (terlarang), dan area khusus bongkar muat.
Dishub juga berencana menyiapkan brosur, spanduk, dan simulasi lapangan untuk menjelaskan rencana penataan lorong. Bahkan, diskusi bersama paguyuban pedagang dan tokoh masyarakat akan digelar agar semua pihak merasa dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
Dukungan dari Warga dan Pedagang
Sebagian pedagang menyambut baik rencana ini, karena mereka juga merasa terganggu dengan kondisi pasar yang terlalu padat. “Kalau lorongnya bersih dan tidak semrawut, pembeli juga nyaman. Kita juga bisa jualan lebih tenang,” ujar Ibu Rina, pedagang sayur yang sudah berjualan di Pasar Segiri lebih dari 10 tahun.
Namun, ada pula yang merasa khawatir kehilangan tempat usaha. Oleh karena itu, Dishub menekankan bahwa pihaknya akan mencari solusi terbaik, termasuk relokasi sementara atau penataan ulang posisi kios.
Manfaat Sterilisasi Lorong Pasar Segiri
Sterilisasi lorong bukan hanya soal ketertiban, tapi juga soal keselamatan dan kelangsungan usaha di jangka panjang. Beberapa manfaat yang diharapkan antara lain:
-
Meningkatkan kenyamanan pengunjung: Pembeli tidak lagi merasa terdesak atau sulit bergerak di lorong pasar.
-
Menjamin jalur evakuasi: Dalam keadaan darurat, akses keluar masuk menjadi lebih mudah.
-
Menata tata ruang pasar: Area dagang akan lebih rapi dan profesional.
-
Mengurangi konflik antar pedagang: Dengan zona yang jelas, potensi perselisihan bisa ditekan.
-
Meningkatkan daya tarik Pasar Segiri: Pasar yang bersih dan tertib bisa menjadi destinasi belanja yang lebih baik.
Upaya penataan dan sterilisasi lorong Pasar Segiri merupakan langkah penting untuk menciptakan kawasan perdagangan yang lebih baik di Samarinda. Dinas Perhubungan bersama pihak terkait akan segera memulai sosialisasi demi mendukung keberhasilan program ini. Diharapkan seluruh masyarakat, khususnya pedagang dan pengunjung pasar, dapat mendukung kebijakan ini demi kenyamanan dan keselamatan bersama.
Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Pasar Segiri dapat terus menjadi ikon pasar tradisional yang modern, aman, dan tertata rapi di Kota Samarinda.
